Senin, 03 Oktober 2011

MATHEMATICAL THINKING ACROSS MULTILATERAL CULTURE

MATHEMATICAL THINKING ACROSS MULTILATERAL CULTURE

By : Marsigit

Reviewed by : Rosalia Hera NS

Berbagi pendapat dan cara berfikir matematis yang berkaitan dengan sains, teknologi, pengembangan ekonomi. Seiring dengan perkembangan negara anggota APEC mengakibatkan pengembangan pendekatan pengejaran berfikir metematika melalui lesson study diantara negera-negara anggotanya. Guna mencapai tujuan ini sejak tahun 2004, berdasar konferensi APEC pengajaran matematika yang inovatif melalui lesson study dilaksanakan di Jepang dan Thailand.

Berfikir matematis merupakan dasar dri berbagai jenis pemikiran dan dengan belajar matematika, siswa dapat belajar berfikir dengan logis dan rasional. Selain itu matematika banyak digunakan dalam berbagai mata pelajaran lainnya seperti fisika, statistik dan ekonomi. Ketika melihat kurikulum dari masing-masing negara berbeda-beda. Seperti di beberapa negara berikut :

1. Australia

Tujuan utama pembelajaran matematika di negara ini adalah menyiapkan peserta didik untuk menguasai kemampuan pemecahan masalah mengunakan pemikiran matematika. peserta didik dapat menlakukan investigasi sendiri untuk mengkontruksi pengetahuannya. Mereka juga dapat mengidentifikasi matematika yang mereka pelajari dan diaplikasikan ke dunia yang nyata. Pemikiran matematis sangat penting dalam tiga cara yakni sebagai tujuan dari sekolah, sebagai cara mempelajari matematika dan untuk mengajarkan matematika.

2. Inggris

Sebagian besar guru berusaha meningkatkan tampilan dari ujian atupun tes yang diberikan. Guna membangun pola pikir teoritik untuk pengembangan pemikiran matematika jangka panjang dari anak yang baru lahir hingga dewasa membuat ide yang kuat untuk mempersempit menjadi konsep berfikir yang dapat siaplikasikan dalam situasi yang baru. Guru hendaknya menjadi tentor untuk merasionalkan pengunaan ide tersebut dengan apa yang telah diketahui oleh siswa sebelumnya dan mempromosikan pengetahuan tentang ide yang kuat yang dapat dihubungkan secara koheren.

3. Taiwan

Di taiwan dikembangkan desain kegiatan dalam pola pikir matematika. Aktivitas tersebut dimulai dengan 3 hal yakni kalimat yang salah, kalimat yang benar dan hubungan kegiatan ini memanfaatkan kesalahan konsep siswa sebagai titik awal sebagai contohnya. Hal ini dapat dilakukan melalui lembar kerja siswa. Banyak pengalaman guru yang menunjukkan siswa SMA dapat mencatat keindahan dari rumus tang jelas.

4. Jepang

Kemampuan utama yang terpenting yang dibutuhkan anak adalah untuk memanfaatkan dimasa depan, sosial, sains dan kemajuan teknologi. Kemapuan berfikir matematis dari seorang siswa berbeda-beda. Hal ini mengidentifikasikan bawasanya berfikir matematis merupakan tujuan penting dalam menyiapkan kemampuan pemecahan masalah. Berfikir matetais dalam metode matematika mencakup : pemikiran induktif, berfikir analog, berfikir deduktif, berfikir interatif, berfikir luas/berkembang, befikir abstrak, berfikir untuk menyederhanakan, berrfikir mengenai bentuk umum, berfikir mengenai bentuk khusus, berfikir mengenai simbol, berfikir melalui bilangan, jumlahan dan gambar. Guru haruslah fokus pada befikir matematis berdasar metode matematis.

5. Singapura

Di Singapura pendidikan memiliki peranan ekonomi. Pendidikan diharapkan mampu menyiapkan pendidik untuk mengembangkan kompetensinya dan dimasa depan diperlukan oleh perusahaan. Dengan kata lain pendidikan disana bertujuan untuk menciptakan pekerja yang berpengetahuan dan mampu berfikir inovatif. Berfikir matematis adalah fokus dalam kurikulum matematika di Singapura. Sejak tahun 1992, tujuan utama matematika sekolah adalah untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah secara matematis.

6. Malaysia

Sedangkan di Malaysia, tujuan dari kurikulum matematika sekolah kedua adalah untuk mengembangkan kemampuan individu yang dapat berfikir secara matematis dan dapat mengaplikasikan matematika secara efektif dan bertanggungjawab dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan.

7. Indonesia

Di Indonesia berfikir matematis sangat perlu dipromosikan dan dilaksanakan melalui tindakan. Oleh karenanya, diperlukan kemampuan mengkoordinasipenelitian berbasis kelas untuk mengetahui faktor yang terkait dengan kemampuan siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir matematisnya. Matematika hendaknya diaplikasikan dalam situasi yang natural.

Berdasarkan berbagai paparan tersebut dapat dinyatakan bahwasanya berfikir matematis memberikan banyak arti bagi pendidik dan pemerhati pendidikan. Terdapat beberapa bagian yang dapat kita lakukan guna membiasakan berfikir matematis seperti :

· Mengorganisasi kembali melalui metematika dengan berfikir reflektif

· Memperoleh dan mengunakan konsep matematis dalam dunia ideal

· Belajar bagaimana untuk belajar, mengembangkan dan mengunakan matematika dalam dua jenis pembelajaran sebelumnya

· Berbagi ide dan cara dari berfikir matematis yang berkaitan dengan sains, teknologi, pertumbuhan ekonomi.

· Mengembangkan pendekatan mengajar dalam berfikir matematis melalui lesson Study.

· Mengembangkan hubungan untuk berbagi ide dalam menunjukkan pola berfikir matematis dalam skala nasional, regional maupun internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar