Selasa, 25 Oktober 2011

Developing ICT

Developing ICT for Primary and Secondary Mathematics

Teacher Professional Development : The Use of Video in Lesson Study

By : Dr. Marsigit,MA

Reviewed by : Rosalia Hera NS

Sebagian besar calon guru matematika memilki kesempatan yang kecil untuk mengamati pengajaran yang effektif secara langsung di kelas. Pada umumnya pengalaman pertama calon guru berdasarkan pembelajaran yang masih bersifat tradisional. Hal ini dikarenakan motode yang diterapkan dalam pembelajaran selama ini masih bersifat tradisional. Disisi lain kesempatan dapat diperoleh dari pengamatan kelas yang bermakna dan interaksi. Pengunaan rekaman video merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan guna mengembangkan TIK sebagai salah satu solusi pengembangan keprofesionalan guru.

Melalui lesson study, guru dapat memiliki pengalaman merefleksikan pengajaran melalui rekaman video. Merefleksikan praktek mengajar matematika yang baik dari konteks yang berbeda mengunakan rekaman video mampu memotivasi guru untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya. Di beberapa bidang dari kegiatan pengembangan professional guru di Indonesia sejak tahun 2002, refleksi melalui rekaman video di Jepang dan konteks di indonesea mengahasilkan presepsi guru yang merupakan model yang baik dari pembelajaran matematika yang dapat diimplementasikan di Indonesia.

VTR (Perekam Video) yang digunakan untuk memperbaiki perkembangan di pendidikan matematika, terutama dalam hal pengembangan lesson study memiliki banyak kentunagn antara lain : ringkasan yang pendek dari pelajaran dengan pembahasan masalah utama dalam pelajaran, komponen dan kegiatan utama dalam kelas, isu-isu yang dapat dibahas sekaligus direfleksikan dengan pengamatan guru melalui pelajaran (Isoda, M., 2006). Menurutnya, lesson study dibagi kedalam tiga bagian yaitu : perencanaan pembelajaran, observasi dan diskusi serta refleksi.

Lebih jauh lagi, ketika kita mengunakan VTR, kita sekaligus memulai dari observasi akantetapi VTR itu sendiri kehilangan beberapa dimensi, parameter dan konteks karena program tersebut dipersiapkan atau direkam dari prespektif perekam dan editornya. Dengan mengobservasi VTR, kita belajar dan menerapkannya di aktivitas selanjutnya. Guru di Indonesia dapat memperhatikan pembelajaran yang berbeda di negera yang berbeda (Jepang) melalui VTR.

Guru melihat, bawasanya untuk mengimplementasikan model yang baik dalam pembelajaran matematika ini, didalamnya terdapat beberapa bagin antara lain : Rancangan rencana pembelajaran, lembar kerja siswa, kompetensi guru, modul untuk murid, fasilitas pendidikan dan perlengkapan, metode pembelajrn, lokai waktu, jumlah siswa dan biaya. Guru perlu mengembangkan kompetensinya. Dengan mengembangakan kompetensinya guru dapat mengembangkan RPP serta membuat lembar kerja siswa dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar