Sabtu, 08 Oktober 2011

KANT’S CONCEPTS OF MATHEMATICS

KANT’S CONCEPTS OF MATHEMATICS

By : Dr. Marsigit, MA

Reviewed by : Rosalia Hera NS

Kant berpendapat bahwa matematika merupakan produk dari alasssn, dan difikirkan secara sintetik. Akan tetapi dalam fakultas kita yang menghasilkan matematika sebagai hasil dari pengalaman, penggalian beberapa dasar kognitif, terpendam dalam-dalam akan tetapi muncul dengan sendirinya sebgai akibat darinya. Meskipun demikian Kant menemukan bahwa semua kognitif matematika memiliki ketidakbaikan, pertama konsep ditunjukkan dalam intuisi visula dan priori, akan tetapi dalam intuisi yang tidak empirik tetapi murni.

Disisi lain, Kant menyakini bahwa intuisi empirik tersebut dapat kita miliki tanpa kesulitan untuk membesarkan konsep yang terbingkai dalam objek intuisi, dengan predikat baru, dimana intuisi empirik itu sendiri menunjukkan pengalaman yang sinetik. Selanjutnya pertanyaan Kant,bagaimana kemudian memungkinkan untuk mengintuisi semua adalah sebuah priori? Berdasarkan pendapat Kant, sebagai sebuah intuisi ia seperti representasi dari perkembangan tampilan dari objek. Tampaknya ini tidak mungkin untuk mengintuisi dari luar priori. Hal ini dikarenakan intuisi akan mengambil temapat dalam acara ini tanpa menunjukkan ibjek mengarah atau berarti apa dan dengan konsekuensinya bukan berupa intuisi.

Kemudian Kant berpendapat, intuisi merupakan serangkaian matematika murni yang mendasari semua kognitif dan keputusan yang muncuk dalam sekali apodiktik dan seringkali berupa ruang dan waktu. Karena matematika harus pertama memiliki semua konsep intusi dan matematika murni dalam intuisi murni, kemudian matematika mengkonstruksinya. Geometry merupakan dasar dari kesuksesan penjumlahan dari unit dalam waktu. Mekanik murni tidak dapat menyempurnakan konsepnya tanpa menggunakan representasi dari waktu.

Kant binggung dengan kedua representasi, akan tetapi hanya intuisi untuk jika kita memandang dari intuisi empirik dari tubuh dan pergerakannya semuanya empirik atau bergantung pada situasi, ruang dan waktu terus berjalan. Intuisi murni bergerak sebagai sebuah priori dalam dasar dari empirik. Kant menyimpulkan bahwa matematika murni sebagai sebuah kognitif priori yang sintetis. Hanya mungkin dengan menghubungkan dengan bukan objek lainnya kemudian kedua sensasinya, di dasar empirik intuisi mengerakkan intuisi murni yang merupakan priori.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar