Minggu, 16 Oktober 2011

MATH PROGRAMS FOR INTERNATIONAL COOPERATION IN INDONESIA

Looking for Alternative Models in Reference to Japanese Educational Experiences

MATH PROGRAMS FOR INTERNATIONAL COOPERATION IN INDONESIA

By : Dr. Marsigit, MA

Reviewed by : Rosalia Hera NS

Seperti yang kita ketahui bersama mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuan yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa ini melalui pembukaan Undang-undang Dasar tahun 1945. Hal ini pulalah yang menjadi perhatian utama dari pemerintah Indonesia. tujuan dari sistem pendidikan antara lain : meningkatkan keyakinan terhadap Tuhan YME, mengembangkan kecerdasan dan kemampuan individu, mengembangkan dan menumbuhkan akhlak mulia, dll.

Sejak tahun 1968 pendekan yang lebih sistematis dikembangkan dalam pendidikan di Indonesia. Di tahun 1990 ke atas, pendekatan dilakukan berdasarkan asumsi tentang objektif curricular dapat diterima secara logis. Tujuan dari sistem pendidikan terpatahkan menjadi hirarki dari objek instructional dan peserta didikdapat melaksanakan pembelajarannya sendiri sehingga mereka dapat mempelajari apa yang mereka butuhkan dengan bantuan dari guru yang diminimalisir.

Pembelajaran matematika dan sains di Indonesia menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran tersebut rendah. Hal ini terlihat melalui hasil EBTANAS dari tahun ketahun. Kemampuan siswa mengenai konsep masih kurang. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya kegiatan laboratorium, kurangnya kemampuan guru dalam memfasilitasi siswa guna mengembangkan kemampuannya, muatan dari materi matematika dan sains yang sangat banyak, dll. Selain itu jika ditinjau dari masing-masing aspek masih ada kekurangan disana sini. Seperti dari segi kurikulum masih banyak guru yang kesulitan menganalisis content dari panduan untuk guru (GBPP) dan masih ada masalah-masalah lainnya.

Dalam rangka mengembangkan pndidikan di Indonesia, JICA bekerjasama dengan pemerintah melaksanakan berbagai program guna menunjang hal tersebut. Selama empat tahun belakangan banyak aktifitas yang dilakukan oleh tiga universitas di Indonesia yakni UPI, UNY dan UM. Kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan penelitian di sekolah-sekolah. Dosen bekerjasama dengan guru guna melakukan penelitian terkait implementasi berbagai model pembelajaran yang innovative. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menemukan model yang baik bagi pendidikan di Indonesia.

Salah satu referensi model pendidikan adalah pendidikan di Jepang. Pendidikan matematika di Jepang saat ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana berfikir, sudut pandang dari berbagai hal, kesatuan pembelajaran matematika, menikmati dan mengembangkan metematika yang menakjubkan. Karakater dari penbelajaran di Jepang antara lain : reduksi dari content pendidikan, peningkatan jumlah kelas, pelaksanaan sekolah selama lima hari dalam seminggu, peningkatan pembelajaran aktivitsa matematika,aktivitas praktek dan operasional, aktivitas pemecahan masalah, dll, kegiatan pembelajar yang mendasar, memiliki tujuan untuk membelajarkan secara jelas, memiliki ketertarikan terhadap materi pelajaran, memiliki pandangan terkait pemecahan masalah, mengerti bagaimana untuk mengajar, menunjukkan pembelajaran seumur hidup melalui kemampuan dasar dll. Semua ini didukung pula oleh pemrintah yang bekerjasama dengan berbagai instansi lainnya seperti sekolah, industri, dll.

Kerjasama antara institusi pendidikan seperti yang ditunjukkan sebagai model alternative yang melihat pada pengalaman pendidikan di Jepang memeberikan beberapa keuntungan dan peluang untuk : mendiskusikan dan meningkatkan implementasi dari kurikulum dengan mengembangkan buku teks, materi ajar, metodologi mengajar, dan penilaiaan; memperkaya pengalaman guru matematika dan sains; meningkatkan kualitas belajar mengajar dan mengembangkan laboratorium; memecahkan masalah yang ditemui di sekolah; memberikan rekomendasi cara untuk meningkatkan pendidikan matematka dan sains; bertemu dan brbagi mengenai apa iu pembelajaran yang baik dalam pendidikan matematika dan sains.

Sebagai pertukaran pengalaman diantara institusi pendidikan dapat bervariasi seperti : melnyelengarakan seminar dan workshop, mengadakan kegiatan penelitian bersama, mempublikasikan dan mendesiminasikan hasil dari pertukaran pengalaman atau pun jurnal, membentuk komunitas atau hubungan melalui dunia maya diantara institusi maupun negara. Poin baik dalam pendidikan di Jepang yang dapat dijadikan contoh anatar lain : rata-rata kemampuan guru dan kualitas kelasnya tinggi, desain kelas dan pengajaran yang baik, lingkungan pendidikan, kondisi pendidikan dan sebagainya homogen dengan keadaan negaranya, gurunya rajin, prinsip kesamaan, rasatanggungjawab guru tinggi, perhatian guru relative baik terhadap peserta didiknya dan guru negeri harus berpindah dari satu sekolah ke sekolah lainnya dalam beberapa tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar