Kamis, 23 Oktober 2014

SILATURAHMI V : TANYA, TITIK AWAL BERFILSAFAT

Terinspirasi dari perkuliahan Filsafat Ilmu oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A
Jumat, 17 Oktober 2014 pukul 10.00 – 11.40

Bertanya adalah hal yang penting dalam proses berfilsafat. Dari pertanyaan yang muncul dalam benak akan mendorong diri kita untuk berfikir lebih dalam dan luas. Proses inilah yang disebut dengan berfilsafat itu sendiri. Bertanya sesunguhnya juga merupakan proses berfikir. Tanpa adanya proses berfikir tentunya tidak akan ada pertanyaan dari dalam diri kita. Oleh karenanya proses bertanya, dan berfikir menjadi sebuah siklus yang terus berkesinambungan. Sebuah pikiran dapat mengaasilkan suatu pertanyaan dan pertanyaan akan menuntut pola pikir kita untuk kembali bekerja. Begitu seterusnya.

silaturahmi III : PeDeKaTe DENGAN FILSAFAT

Refleksi Perkuliahan III Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu Prof. Dr. Marsigit, MA
Jumat, 26 September 2014; pukul 10.00 – 11.40

Dalam rangka mempelajari sesuatu tentunya diperlukan pemahaman tentang cara atau metode untuk memahaminya. Begitu pula dalam filsafat. Tentunya kita perlu mengetahui  komponen filsafat, objeknya, metodenya, serta posisi kita sebagai pembelajarnya. Itu semua dapat membantu kita menetukan pendekatan terefisien dan tepat dalam mempelajarinya. Selain itu juga dapat menjadi tuntunan agar tidak salah jalan.

Kamis, 25 September 2014

SILATURAHMI KEDUA

Refleksi Perkuliahan II Filsafat Ilmu
Oleh : Rosalia Hera Novita Sari
14709251005
Pendidikan Matematika D PPs UNY

Silaturahmi kedua dengan filsafat ilmu kali ini diawali dengan sebuah tes tertulis. Sebuah tes yang mencengangkan bagi yang baru pertama kalinya mengikuti. Pertanyaan yang tak terduga dan jawaban yang tak terfikirkan menghiasi tes ini. Sehingga tidak mengejutkan ketika nilai yang diperoleh diluar harapan.

Kamis, 18 September 2014

SILATURAHMI PERTAMA

Refleksi Perkuliahan I Filsafat Ilmu
Oleh : Rosalia Hera Novita Sari
14709251005
Pendidikan Matematika D PPs UNY

Seperti halnya ketika kita akan memakan sesuatu, tentunya kita akan mencari tau terlebih dahulu apa yang akan kita makan, ada apa saja di dalam makanan tersebut serta bagaimana kira-kira rasanya. Begitu pula ketika kita akan mempelajari sesuatu. Tentunya akan dimulai dari gambaran umum mengenai apa yang akan kita pelajari, bagaimana komposisinya atau isi yang akan dipelajari serta apa saja yang akan kita peroleh dari mempelajarinya. Hal itu pula yang dilakukan pada perkuliahan pertama mata kuliah Filsafat Ilmu oleh Prof. Dr. Marsigit, MA. Perkuliahan perdana di semester perdana ini diawali dengan silaturahmi umum mengenai apa itu filsafat, bagian-bagiannya serta hal-hal pokok yang menyertainya.

Senin, 16 September 2013

METODE PROBLEM POSING

Problem posing adalah istilah dalam bahasa inggris yang terdiri dari dua kata dasar yakni “problem” yang dapat diartikan sebagai masalah, soal atau persoalan dan “pose” yang artinya mengajukan. Jadi secara harfiah problem posing  dapat diartikan sebagai pengajuan soal atau pengajuan masalah. Pengajuan soal atau pengajuan masalah ini dalam pembelajaran matematika dapat dipadankan dengan kata pembentukan soal.

Kamis, 05 September 2013

METODE GUIDED DISCOVERY

Guided discovery  atau penemuan terbimbing merupakan salah satu bagian dari metode penemuan (discovery). Prinsip dasar guided discovery secara garis besar sama dengan pembelajaran dengan metode discovery. Perbedaan antara kedua metode ini hanya terdapat pada banyaknya bimbingan dari guru.
Menurut Ruseffendi (1980 : 209), metode penemuan adalah metode mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya tidak melalui pemberitahuan; sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri.

Rabu, 05 Desember 2012

PEMBELAJARAN MATERI PENENTUAN AKAR SUATU BILANGAN DENGAN CARA PEMFAKTORAN DI SMP (Sebuah Catatan PPL)

a.      Latar Belakang dan Alasan Pemilihan Masalah
Matematika seringkali diidentikkan dengan bilangan. Ketika kita berbicara matematika maka interpretasi masyakarakat umum adalah kita akan berbicara mengenai bilangan meskipun sebenarnya di dalamnya masih ada banyak pembahasan lainnya. Matematika dan bilangan menjadi sesuatu yang melekat erat.
Hal ini juga sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika di sekolah. Dalam materi bilangan di sekolah terbagi menjadi beberapa sub bab. Mulai dari  operasi bilangan bulat, bentuk pangkat, menentukan akar bilangan bulat, hingga mengenai barisan dan deret. Dalam makalah ini tidak dibahas secara keseluruhan mengenai bilangan akan tetapi hanyalah pada sub-bab menentukan akar bilangan.
Materi ini merupakan sub topic operasi hitung bilangan bulat yang merupakan KD pertama untuk kelas VII semester 1. Kompetesi dasar tersebut adalah melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan. KD ini terbagi kedalam dua topik yakni operai hitung bilangan bulat dan operasi hitung bilangan pecahan. Di dalam operasi bilangan bulat ini termuat materi akar bilangan bulat yang akan dibahas dalam makalah ini.