Rabu, 05 Desember 2012

PEMBELAJARAN MATERI PENENTUAN AKAR SUATU BILANGAN DENGAN CARA PEMFAKTORAN DI SMP (Sebuah Catatan PPL)

a.      Latar Belakang dan Alasan Pemilihan Masalah
Matematika seringkali diidentikkan dengan bilangan. Ketika kita berbicara matematika maka interpretasi masyakarakat umum adalah kita akan berbicara mengenai bilangan meskipun sebenarnya di dalamnya masih ada banyak pembahasan lainnya. Matematika dan bilangan menjadi sesuatu yang melekat erat.
Hal ini juga sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika di sekolah. Dalam materi bilangan di sekolah terbagi menjadi beberapa sub bab. Mulai dari  operasi bilangan bulat, bentuk pangkat, menentukan akar bilangan bulat, hingga mengenai barisan dan deret. Dalam makalah ini tidak dibahas secara keseluruhan mengenai bilangan akan tetapi hanyalah pada sub-bab menentukan akar bilangan.
Materi ini merupakan sub topic operasi hitung bilangan bulat yang merupakan KD pertama untuk kelas VII semester 1. Kompetesi dasar tersebut adalah melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan. KD ini terbagi kedalam dua topik yakni operai hitung bilangan bulat dan operasi hitung bilangan pecahan. Di dalam operasi bilangan bulat ini termuat materi akar bilangan bulat yang akan dibahas dalam makalah ini.

MENJADI MANUSIA SUPER PENEMBUS RUANG DAN WAKTU


Refleksi 4 Kuliah Filsafat Pendidikan Matematika Prof. Marsigit
Oleh : Rosalia Hera NS (09301244003)

Menjadi penjelajah ruang dan waktu mungkin adalah sesuatu yang awalnya kita pikir hal yang mustahil. Cerita tentang penjelajahan ruang dan waktu ini nampaknya hanya kita saksikan dalam dongeng saja. Ia menjadi sebuah cerita fiktif dan menjadi angan-angan manusia saja. Ia menjadi sebuah potensi yang mungkin ada dalm kehidupan kita. Dalam angan kita, kita akan berangapan bahwasanya menembus uang dan waktu ini hanya dapat dilakukan oleh manusia super dengan teknologi super cangih pula yang samapai saat ini belum diketemukan oleh umat manusia. Padahal sebenar-benarnya kita telah menjadi penembus ruang dan waktu. Bahkan dari orang awam yang tidak tahu apa-apa, hingga batupun juga telah menembus ruang dan waktu.
Bagaimana hal ini bisa terjadi?

MITOS, dan BERFIKIR


Refleksi Perkuliahan Fisafat Pendidikan
Oleh : Rosalia Hera NS
P.Mat Bil’09/ 09301244003

Berfikir merupakan hal yang senantiasa berlangsung sepanjang hidup kita. Otak kita sebagai pusat dari sistem syaraf kita senantiasa berfikir untuk mengolah berbagai fenomena yang ada. Proses berfikir ini terjadi tidak hanya pada orang dewasa akan tetapi juga pada anak-anak bahkan yang baru saja lahir. Hal yang membedakan proses berfikir ini adalah kualitas dari proses yang dilakukan. Perbedaan inilah yang membedakan cara dan hasil pemikiran seseorang. Dengan seiring perkembangan psikologis seseorang diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas dari pemikiran seseorang.
Selain dari kualitas ini sebenarnya berfikir dapat dibedakan dengan seberapa jauh yang kita pikirkan, apa yang kita pikirkan dan bagaimana kita memikirkannnya. Tentuya setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda. Saat kita berfikir kadang kita memikirkan sesuatu yang tidak kita ketahui dengan pasti. Yang demikian inilah yang disebut dengan mitos.
Mitos ini tentunya bukan sesuatu yang asing dalam kehidupan kita. Banyak mitos berkembang disekitar kita. Misalnya saja mitos yang ada di Yunani mengenai pelangi atau yang dekat dengan kita yakni mitos mengenai Nyi Rara Kidul. Mungkin pemikiran ini hal yang tidak dapat diterima akal pikiran kita jika hanya mengunakan panca indera kita tanpa mencoba mencari tau. Modern ini mitos-mitos tersebut diangap sebagai sesuatu yang salah padahal sebenarnya tidak semuanya dapat dipersalahkan. Mengapa demikian?