Oleh : Marsigit
Direview oleh : Rosalia Hera NS
Dalam proses belajar mengajar hendaknya dikembangkan tiga aspek yakni afektif, kognitif, dan psikomotor pada siswa. Dengan mengembangkan ketiga aspek ini harapannya mampu menghasilkan generasi yang terbaik. Untuk mengembangkan ketiganya seorang guru dituntut untuk membentuk lingkungan yang mendukung sehingga kemampuan mereka di ketiga aspek tersebut dapat berkembang dengan baik. Begitupun dalam pembelajaran metematika.
Matematika di tingkat SMP diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berfikir logis, analisis, sistematis, kritis, kreatif dan mampu mengkolaborasikannya dengan hal yang lain. Dengan kemampuan ini mereka dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta dapat sebagai bekal dalam pemecahan masalah.
Dan dalam rangka pengembangan ini hendaknya seorang guru mengunakan pendekatan realistik dan kontekstual agar materi dapat tersampaikan dengan baik dan mudah dimengerti. Selain itu, sumber pembelajaran hendakya juga berkembang. Maksudnya, sumber tidak hanya tertuju pada satu sumber namun juga membuka kemungkinan adanya sumber-sumber lainnya.
Matematika realistik sendiri merupakan sebuah metode pembelajaran matematika yang mengakaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari atau situasi yang dihadapi oleh siswa. Tidak hanya itu, matematika realistik juga disesuaikan dengan apa yang difikirkn oleh siswa. Dengan demikian harapannnya dapat menjebatani kemampuan berfikir abstrak siswa yang belum maksimal.
Untuk pendekatan Iceberg, dimulai dengan pemberian pengalaman belajar secara nyata kepada siswa. Hal ini dilakukan untuk membangun pengetahuan siswa. Sedangkan dalam pembelajaran pecahan banyak siswa yang susah untuk mengkaitkan pengertiannya secara informal dengan pengertian matematisnya. Dan terkadang siswa merasa materi ini abstrak.
Dalam penyampaian materinya, guru berusaha mengidentifikasi aturan-aturan yang ada dengan menvisualisasikannnya. Visualisasi ini dilakukan dengan cara mengkaitkan serta memanipulasi konsep pecahan, relasinya serta operasi-operasinya. Meskipun dalam pelaksanaannya masih ditemukan beberapa masalah. Akan tetapi pengalaman belajar siswa sangatlah penting guna membentuk dan mengembangkan sikap matematis atau metode matematis.
Banyak guru yang mengunakan model Iceberg guna mengajarkan meteri pecahan. Dalam mengembangkan model iceberg, guru mengungkapkan bahwa pecahan tidak hanya terdiri dari bilangan bulat akan tetapi juga perbandingan serta bilangan rasional. Meskipun model iceberg membangun sendiri konsep pecahan pada siswa akan tetapi masih ada siswa yang merasa susah untuk mengerjakan soal yang berkaitan dengan simbol. Akan tetapi dengan metode ini, siswa dapat menyelesaikan masalah-masalah terkait kehidupan sehari-hari dengan lebih mudah. Oleh karenanya metode ini cukup penting untuk mengajarkan matematika di SMP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar