Minggu, 25 September 2011

ENGLISH FOR VOCATIONAL EDUCATION

ENGLISH FOR VOCATIONAL EDUCATION

By : Dr. Marsigit

Reviewed by : Rosalia Hera NS

Sekolah kejuruan atau yang sering dikenal dengan sekolah karir atau teknik yang bertujuan untuk menyiapkan pelajar untuk siap bekerja. Dalam pembelajaran siswa ditekankan pada praktek langsung untuk menghadapi ataupun menyiapakan diri untuk dunia kerja. Dalam sekolah kejuruan siswa telah dibagi sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing sehingga dalam pembelajaran difokuskan pada materi terkait jurusan yang dipilih sejak awal. Pendidikan kejuruan memiliki perbedaan yang mencolok dengan pendidikan pada umumnya. Jika pada pendidikan umumnya terbatas pada ranah ilmiah, dimana lebih mengacu pada teori dan konsep pengetahuan yang abstrak. Akan tetapi dalam pendidikan kejuruan seperti yang telah diungkapakan sebelumnya, lebih mengarah pada praktek langsung untuk menyiapkan diri di dunia kerja. Di Indonesia sekolah kejuruan dimulai pada tingkat menegah atas yang disebut sebagai SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Dalam rangka meningkatkan daya saing global dalam dunia kerja kelak, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan salah satunya dengan menjadikan sekolah bertaraf internasional atau SBI.

Dalam rangka menjadi berstandar internasional, SBI harus didukung oleh staff pengajar yang berkualitas dan profesional, fasilitas serta manajemen sekolah yang baik pula. Sekolah dan juga staff akademik harus mampu melaksanakan program-program yang relevan, efisien, efektif serta terhitungkan. Dengan alasan inilah guru SMK diharapkan mampu mengkomunikasikan pengetahuan, skill dan pengalamannnya terkait jurusan yang ia ampu dalam bahasa Inggris.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya sukses tidaknya suatu proses belajar mengajar tergantung pada kemampuan komunikasi. Dalam pembelajaran seorang guru hendaknya mampu melaksanakan pembelajarang yang menarik bagi siswa tanpa meulupakan kewajibannya yang telah ditaur dalam kurikulum. Dalam pembelajaran, guru dapat mengunakan bahasa inggris untuk melekasanakan tugasnya, memperkenalkan dan mempelajari teknologi, menarik siswa untuk mengkomukasikan hasil belajarnya, mewujudkan pembelajaran yang objektif serta mengembangkan sumber belajar.

Dalam penggunaan bahasa inggris dalam proses belajar mengajar diperlukan beberapa hal yang harus dilakukan anatara lain :

1. Mengembangkan kurikulum dalam bahasa inggris

Kompetensi yang berdasar pendidikan berfokus pada keluaran dari pembelajaran bukan masukkannya. Kompetensi disini merefeksikan deskripsi dari kemampuan, pengetahuan, kepribadian dan sikap sebagai perwujudan nyata dalam dunia kerja atau kegiatan lainnya yang berdasarkan pada budaya dan perkembangan lingkungan.

2. Mengembangkan silabus dalam bahasa inggris

3. Mengembangkan konten/bahan ajar dalam bahasa inggris

Hal ini dapat dikembangkan dengan cara, guru belajar mendiskripsikan materi atau objek-objek terkait pembelajaran dengan bahasa inggris. Dengan demikian guru dapat fasih menjelaskannnya meskipun dengan bahasa inggris di depan siswanya.

4. Mengembangkan RPP dalam bahasa inggris

5. Mengembangkan LKS dalam bahasa inggris

6. Mengembangkan sistem evaluasi dalam bahasa inggris

7. Menciptakan pembelajaran yang berkisinambungan dalam bahasa inggris

8. Interaksi yang berbeda-beda dengan bahasa inggris

9. Metode pembelajaran yang beraneka macam yang disampaikan dalam bahasa inggris

Dalam mengembangkan proses belajar mengajar dalam bahasa inggris guru perlu memberikan kesempatan untuk interaksi antara guru dan siswa (peers), menempatkan siswa pada aktivitas yang berupa dialog nyata, memberikan siswa tugas dalam kehidupan nyata, membuat hubungan dalam dunia maya anatara guru dan siswa, membantu berbahasa sisawa dan guru dengan menmanfaatkan komunikasi IT dan kolaborasi, kemampuan, mencari tugas yang sesuai atau cocok dengan situasi yang ada, menginvestigasi strategi yang salah dan mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.

10. Media belajar yang beragam yang berbahasa Inggris

11. Diskusi kelompok dalam bahasa inggris

12. Memfasilitasi siswa dalam belajar dengan bahasa inggris

13. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dalam bahasa inggris

Dengan demikian diharapkan siswa lulusan SMK memiliki kualitas untuk saing di dunia globalisasi saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar