Senin, 19 September 2011

DEVELOPING SCHOOL-BASED CURRICULUM FOR JUNIOR HIGH SCHOOL MATHEMATICS IN INDONESIA

By : Marsigit

Revied by : Rosalia Hera NS

Meningkatkan kecerdasan warga negara merupakan tujuan negara yang tertuang dalam pembukaan UUD’45. Hal ini pulalah yang menjadi konsentrasi utama dari pemerintah. Sedangkan tujan dari sistem pendidikan di Indonesia sendiri teridri dari : kepercayaan kepada Tuhan YME, mengembangkan kecerdasan dan ketrmpilan individu, pengembangkan ahlak mulia. Sejak 1968, banyak pedekatan sistematik guna mengembangkan pendidikan di Indonesia yang telah dikembangkan. Sejak saat iru hingga tahun 1990an, pendekatan yang dialkukan dibut berdasarkan asumsi bahwa kurikulumharuslh bersifat logis dan berasal dari pemerintah. Kemudian terpecah menjadi hirarki dari objek instruktural dan pelajaran dibuat.

Akan tetapi, di tahun 1984, pendekatan ini dirasa tidaklah cocok mengerakan sumber daya dan untuk mengembangkan model secara nasional. Hal ini menujukkan ketidakberhasilan pekerjaan dalam rangka perubahan pendidikan di Indonesia yang diakibatkan dari beberapa hal seperti : lingkungan pendidikan yang kompleks, keterbatasan dana, keberagaman dari konteks pendidikan seperti etnik, geogrfi, budaya dan nilai, ketidakmengertian guru akan teori pembelajaran yang baik dan bagimana mengimplemantasikannnya, dan mediokrit pengembangan pendidikan bedasarkan alam, dasar dari ilmu pengetahuan dan perkembangan dunia.

Usaha yang dilakukan untuk mengembangkan pendidikaan matematika di Indonesia mencakup kolaborasi dari kegiatan piloting pembelajaran matematika di sekolah menengah pertam di beberapa derh di negara ini(Marsigit, 2003). Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengembangkan dan mencoba beberapa model pembelajaran di sekolah. Dosen dari pendidikan guru dan guru bekerjasama di sekolah untuk mengembangkan model pembelajaran yang dibutuhkan di lapangan.

Strategi dasar dilakukan adalah memperkenalkan aradigma baru dari pendidikan matematika dan pengetahuan. Objek dari kegiatan ini adalah untuk berkontribusi dalam rangka pengembangn pendidikan matematika dan pengetahuan di sekolah melalui percobaan beberapa materi yang dikembangkan dalam proyek ini yang berhubungan dengan sekolah. Kegiatan ini dilakukan dengan mengacu pada penelitian tindakan kelas yang dilakukan antara dosen dan guru.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan monitoring. Hasil dari program monitoring ini antara lain : sosialisasi dari kurikulum baru ini perlu diintensifkan, partisipasi guru, kepala sekolah dan supervisor perlu ditingkatkan, sumber yang mendukung untuk kurikulum dibutuhkan untuk dikembangkan secara effektif, perlu dipromosikan kelas berdasarkan penelitian untuk guru sebagi dasar dari kegiatan pembelajaran, diperlukan diseminasi dari konsep an teori dengan baik mengenai paradigma pembelajaran matematika, implementasi dari kurikulum yang baru mecakup fasilitas pendidika dan media termasuk didalamnya pembiayaan.

Berdasarkan monitoring tersebut implementasi dari sekolah berdasar kurikulum mengidentifikasikan beberapa faktor dari siswa, guru dan lingkungan yang belum optimal untuk mendukung kurikulum yang baru. Hasil dari evaluasi pelaksanaan curikulum yang baru mengajarkan kita untuk terus mengembangkan kurikulum. Selain itu juga mensugesti kita untuk mengembangkan kualitas pendidikan matematika. selain itu pemeintah hendaknya mengembangkan serta memfasilitasi dan mendukung penerapan kurikulum yang baru dalam berbagai aspek termasuk didlamnya dengan mebenahi ataupun mengatur kembali pertauran-peraturan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar